Maka karena itu gaya kepemimpinan yang sesuai tergantung pada tingkat kesiapan bawahan. Semakin siap parah bawahan maka semakin baik bawahan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam model kepemimpinan situational yang dikembangkan Hersey dan Blanchard’s terdapat 4 gaya kepemimpinan dan diikuti dengan panduan 4 tingkatan kesiapan para 6 Cara Menghargai Karyawan yang Bisa Anda Lakukan di Kantor – Saat karyawan dihargai, mereka akan merasa lebih antusias saat bekerja. Memang benar jika karyawan berkewajiban untuk bekerja secara profesional dalam keadaan apapun. Mereka harus bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap pekerjaan setiap hari. Supaya bisa diterima dengan baik, berikut beberapa lima cara tepat mengkritik atasan di kantor. 1. Lakukan ā€˜One on One Meeting’. Ilustrasi tatap muka antara atasan dan bawahan di kantor. Jika kamu ingin memberikan kritik atau saran kepada atasanmu, pastikan agar tidak dilakukan di tempat umum. Memiliki aturan yang jelas dan harus ditaati oleh anggota organisasi. Memiliki pembagian kerja atau dapat digolongkan dalam kerja sama, tetapi dengan tanggung jawab masing–masing. Ada koordinator yang mengkoordinasikan tugas dan wewenang. Ciri–ciri struktur organisasi garis dan staf: Hubungan bawahan dan atasan tidak sepenuhnya secara langsung. Misalnya tentang jalur karier yang harus diteliti lebih lanjut. Untuk mengetahui tepat atau tidaknya proses staffing Jika hasil penilaian prestasinya baik, hal ini menunjukkan proses staffing (penataan orang sesuai jabatan) sudah tepat. Sedangkan jika hasil penilaiannya kurang baik, bisa dikatakan proses staffing belum tepat. Informasi kurang Kepemimpinan yang baik. Dalam buku Principle Centered Leadership (2001) oleh Stephen Covey, terdapat tiga ciri-ciri pemimpin yang baik, yaitu: Mengatur manajemen dalam diri yang baik. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mengatur diri sendiri dengan baik. Mulai dari aspek waktu, perhatian, hingga emosi dalam diri. 1. Kemampuan komunikasi yang baik. Tanpa komunikasi yang baik, sangat sulit untuk dapat mengelola tim. Komunikasi justru menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Karena supervisor akan banyak terlibat dengan karyawan dan juga atasannya, seperti dalam menjalankan proyek yang telah direncanakan. harus dapat berkompetensi dalam dunia kerja. Keberhasilan karyawan pada suatu perusahaan tergantung pada peran seorang pemimpin yang mampu mengkondisikan dan melakukan menajemen yang baik terhadap karyawan yang sedang dipimpinnya. Peran pemimpin di suatu perusahaan selain melakukan manajemen yang baik bagi Dominasi yang berlebihan membuat munculnya oposisi. Disiplin yang terjadi bisa saja karena adanya rasa ketakutan. 2. Demokratis. Jenis tipe kepemimpinan yang disukai banyak karyawan, karena memberikan kebebasan untuk berpendapat, mengembangkan bakat, dan peluang untuk menjadi lebih baik. Adapun fungsi kepala ruangan menurut Marquis dan Houston (2000) sebagai berikut: 1. Perencanaan. Dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan. peraturan-peraturan, membuat perencanaan jangka panjang dan jangka. pendek untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, menetapkan biaya -. Selain itu, membina komunikasi yang baik juga menjadi salah satu cara membangun kepercayaan. Harus ada dialog dua arah apabila ingin membina komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan. Anda mendengarkan karyawan dan sebaliknya karyawan pun akan mendengarkan Anda. Dengan begitu terbangun kepercayaan yang membuat karyawan semakin semangat 9. Terapkan gaya kepemimpinan yang baik. Terapkan gaya kepemimpinan yang baik agar karyawan merasa dihargai. Perlakukanlah karyawan sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Atasan harus menjadi contoh yang baik bagi karyawan mereka dengan mengikuti aturan perusahaan dan menunjukkan etika kerja yang baik. 10. Berikan kesempatan pengembangan diri. Menerut carrol dan Tosi ada tiga pendekatan atau teori kepemimpinan yaitu pendekatan sifat, pendekatan perilaku,dan pendekatan situasional. A. Pendekatan Sifat. Pada mulanya timbul suatu pemikiran bahwa pemimpin itu dilahirkan, pemimpin bukan di buat. Pemikiran ini disebut pemikiran ā€œhereditaryā€ atau turun menurun . Dari keempat notasi diatas, tidak ada yang bisa disebut teroptimal setiap saat bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif butuh fleksibitas, dan harus beradaptasi di setiap situasi. Prinsip ā€œOne Size Fits Allā€ tidak berlaku dalam gaya kepemimpinan, terutama menghadapi tingkat kesiapan bawahan yang berbeda. Mengembangkan dan Memotivasi 6. Teori Servant. Teori kepemimpinan selanjutnya adalah teori servant.Dalam bahasa Indonesia, disebut sebagai pelayan. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970 an. Teori ini meyakini bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat bertugas melayani, menjaga serta memelihara kesejahteraan fisik dan mental para anggota atau pengikutnya. Ud5m13.

seorang staf bawahan yang baik harus menunjukkan