Carilahhatimu di tiga tempat: Pada saat mendengarkan Al-Qur'an; di majelis dzikir (ba'da shalat, menuntut ilmu syar'i dan lain-lain); dan ketika sedang menyendiri. Jika kamu tidak mendapatkannya di tiga tempat itu, maka memohonlah kepada Allah agar memberimu hati, karena sesungguhnya kamu tidak mempunyai hati. (Ibnu Qayyim dalam Al-Fawa'id.)
Carilah hatimu di tiga tempat : saat engkau mendengarkan Al-Qur'an, saat engkau berada di majelis dzikir (majelis ilmu) dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah" (Ibnul Qoyyim Al Jauziyya) Layaknya tubuh yang bisa kotor dan harus dibersihkan terus menerus. Begitupun hati kita, ia bisa kotor berkarat bahkan mati. Kita harus terus menjaganya agar tidak Carilah hatimu di
Apabilaibadah tidak terasa kemanisannya, itu petanda hati telah dibebani dosa mata Siapa yang menjaga pandangannya akan diberi ke About. Labels. Allah akan berkira dengan kita (2) Doa (7) Kita berkira dengan Allah (wuduk sambil lewa (2) Motivasi (12) nabi yunus (1) Nasihat (10) Petua (4)
CARILAH HATIMU" Pesanan Imam Al-Ghazali ialah Carilah hatimu di tiga tempat : 1. Temui hatimu sewaktu bangunMEMBACA Al-Quran, tetapi jika tidak kau temui, 2. Carilah hatimu ketika MENGERJAKAN SOLAT, jika tidak kau temui juga , 3. Carilah hatimu ketika kau sedang duduk BERTAFAKUR mengingati MATI.
HatiYang Selamat Al Ustadz Usamah bin Faishal Mahri Prinsip-prinsip Dakwah Salafiyyah - Mewaspadai Terorisme Berkedok Jihad - Berhiaslah Dengan Akhlak Yang Mulia
Carilahhatimu ditiga tempatUst. Elang Jozari#inspirationtojannahfirdaus #ijf_2018
Carilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau mendengarkan Al Qur'an, di saat engkau berada di majlis dzikir (majlis ilmu) dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagi."
Dengancara ini kita dapat menemukan ketenangan serta kedamaian hati, InsyaAllah. Hal serupa juga diungkapkan oleh Imam Abu Hamid Al Ghazali. Imam Abu Hamid Al Ghazali berkata " Carilah hatimu ditiga tempat, pertama, ketika membaca Al Qur'an; kedua, ketika shalat; dan ketiga ketika mengingat kematian. Jika di tiga tempat tersebut engkau
Carilah temanmu yang memiliki berat badan seimbang. Lalu tentukan terlebih dahulu yang akan menjadi penunggang dan kuda. Siswa bisa menentukan dengan suit terlebih dahulu. โข Anak yang menjadi kuda akan menggendong temannya di garis awal. Saat diberi aba-aba, berjalan atau berlarilah sampai dengan garis akhir.
carilahhatimu di 3 tempat (Visited 5 times, 1 visits today) Subscribe. Dapatkan Tips Bagaimana Nak Istiqamah Baca Al-Quran. Masukkan NAMA dan EMAIL utama anda. Nama Panggilan: Email Utama Anda: You have Successfully Subscribed! testt.
Carilahhatimu di tiga tempat Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Quran. Tetapi jika kau tidak temui, Carilah hatimu ketika mengerjakan solat. Tetapi jika kau tidak temui, Carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati. Jika kau tidak temui jua Maka berdoalah kepada Allah, pinta hati yang baru, Kerana hakikatnya pada ketika itu
Carilahia di tiga tempat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Carilah hatimu di tiga tempat; >>Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Quran. >>Tetapi jika tidak kau temui,carilah hatimu ketika mengerjakan solat. >>Jika tidak kau temui juga,kau carilah hatimu ketika duduk tafakkur mengingati mati.
CARILAHKEDAMAIAN HATIMU DI TIGA TEMPAT "Carilah (kedamaian) hatimu ditiga tempat, 1} disaat mendengarkan Al-Qur'an, 2) disaat menghadiri majelis ilmu, 3) disaat engkau berkhalwat sendiri (dalam Ibadah). Jika engkau tidak mendapatkannya, maka memohonlah kepada Allah agar memberimu hati yang lain. Karena (pada hakikatnya) engkau tak lagi
CarilahHatimu Di 3 Tempat.. Imam Abu Hamid Al-Ghazali berkata, "Carilah hatimu di tiga tempat: pertama, ketika membaca al-Qur'an; kedua, ketika solat; ketiga, ketika mengingat kematian. Jika di tiga tempat tersebut engkau belum menemukan hatimu, maka mohonlah kepada Allah untuk memberimu hati, sebab engkau sedang tidak mempunyainya!"
p1Ch. Carilah Hatimu Sahabat Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah berkata โCarilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau mendengarkan Al Qurโan, di saat engkau berada di majlis dzikir majlis ilmu dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagiโ Al Fawaid 1/148 โSesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkalโ. QS Al Anfal 2 โSesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombongโ. QS As Sajadah 15 Doa setelah membaca Al-Qurโan ุงูููููููู
ููุงุฑูุญูู
ููุงูุจูุงููููุฑูุขููุููุงุฌูุนููููููููุงูุฅูู
ุงูู
ุงูููููููุฑุงูููููุฏููููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููููู
ูู ุฐููููุฑููุงูู
ููููู ู
ุงู ููุณููููุงูุููุนููููู
ููุงู ู
ููููู ู
ุงู ุฌููููููุงูุููุงุฑูุฒูููููุงู ุชููุงูููุชููู ุขูุงูุกู ุงูููููููู ููุฃูุทูุฑูุงููุงูููููุงูุฑูุ ููุงุฌูุนููููู ูููุงู ุญูุฌููุฉูุ ูุงูุฑูุจูู ุงููุนุงููู
ููููู. โYa Allah limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami dengan Al Qurโan, jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kamiโ. โYa Allah ingatkanlah apa-apa yang kami lupa darinya, ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah rizki kepada kami dalam bentuk membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan jadikanlah ia pembela kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayangโ. Semoga bermanfaat.
IMAM Ibnul Qayyim Al Jauziyyah berkata โCarilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau mendengarkan Al Qurโan, di saat engkau berada di majlis dzikir majlis ilmu dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada Allah agar memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagi.โ Al Fawaid 1/148 BACA JUGA Muslim yang Tak Baca Quran Itu Ibarat&8230; โSesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.โ QS Al Anfal 2 โSesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.โ QS As Sajadah 15 Doa setelah membaca Al-Qurโan ุงูููููููู
ููุงุฑูุญูู
ููุงูุจูุงููููุฑูุขููุููุงุฌูุนููููููููุงูุฅูู
ุงูู
ุงูููููููุฑุงูููููุฏููููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููููู
ูู ุฐููููุฑููุงูู
ููููู ู
ุงู ููุณููููุงูุููุนููููู
ููุงู ู
ููููู ู
ุงู ุฌููููููุงูุููุงุฑูุฒูููููุงู ุชููุงูููุชููู ุขูุงูุกู ุงูููููููู ููุฃูุทูุฑูุงููุงูููููุงูุฑูุ ููุงุฌูุนููููู ูููุงู ุญูุฌููุฉูุ ูุงูุฑูุจูู ุงููุนุงููู
ููููู. โYa Allah limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami dengan Al Qurโan, jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami.โ BACA JUGA Jenis-jenis Hati Menurut Nabi โYa Allah ingatkanlah apa-apa yang kami lupa darinya, ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah rizki kepada kami dalam bentuk membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan jadikanlah ia pembela kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.โ []
Jika kita mencari ketenangan dengan mendengar lagu-lagu yang keras.. Jika kita mencari ketenangan dengan berhubung dan berbual dengan pasangan yang berlainan jantina yang belum halal.. Jika kita mencari ketenangan dengan mengikuti perbualan kosong dan dipenuhi umpatan dan kata nista.. maka kita telah tersilap tempat.. Imam Al-Ghazali ada menyebut, Carilah hatimu di tiga tempat.. Ketika solat, ketika membaca Quran atau ketika zikir.. Jika kamu tidak menjumpai hati kamu di 3 tempat ini, maka sesungguhnya kamu tidak memiliki hati..
Sungguh termasuk karunia dan anugerah jika seseorang di kesehariannya dekat dengan Al Quran. Lalu bagaimana caranya agar hati ini bisa terus terpaut dengan Al Qurโan? Ibnu Qayyim berkata, โCarilah hatimu di tiga tempat. 1. Ketika engkau mendengarkan Al Qurโan. 2. Ketika engkau berada di majelis zikir 3. Di waktu-waktu engkau sendiri di waktu bermunajat kepada Allah Jika engkau tidak dapati hatimu di tempat-tempat ini, maka mohonkan lah pada Allah agar menganugerahkan hatiโโฆ โฆkarena sesungguhnya engkau tidak memiliki hatiโ naudzubillahโฆ Berikut ini ada 10 poin agar hati terpaut dengan Al Quran, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam al-Ghozali rhu. dalam kitab Ihyaโ Ulumiddin dalam bab โAโmal al-Bathin fi at-Tilawahโ. 1. Fahm ashl al-Kalam Memahami Sumber Ucapan Ketika seorang hamba sadar betul bahwa Al Quran itu kalamullah Firman Allah, maka tentu perhatian terhadapnya melebihi dari yang lainnya. Kadang seseorang terlihat begitu bangga manakala ia mampu menyelesaikan sekian halaman buku per hari, tapi ia lupa tidak membaca Al Quran sama sekali di hari itu. Maka sebenarnya ia termasuk orang yang rugi. Harusnya sebelum membaca buku apapun, Al Quranlah yang harus ia baca pertama kali. Sebelum mendengar apapun, lantunan bacaan Al Quran dari lisannya sendirilah yang patut ia dengar. Sebelum melihat apapun, idealnya mushaf Al Quranlah yang pertama kali ia lihat. Dan sebelum memikirkan apapun, kandungan satu ayat Al Quranlah yang hendaknya ia renungkan. Sehingga Al Quran benar-benar menjadi panduan dalam hidupnya. 2. At-Taโdhim Lil Mutakallim Mengagungkan kepada yang Berfirman Imam al-Ghazali memberikan nasehat โHendaknya orang yang membaca Al Quran menghadirkan dalam hatinya keagungan Dzat Yang Berfirman. Dan menyakini bahwa apa yang ia baca bukan perkataan manusia. Hendaklah pula muncul kekhawatiran dalam dirinya terkait firman Allah La Yamassuhu illal Muthohharunโ Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan, sebagaimana dhohir kulit mushaf Al Quran dan kertasnya yang dijaga dari dhohir kulit orang yang menyentuhnya kecuali jika ia suci. Maka demikianlah halnya makna bathin dari Al Quran dengan keagungan dan kemuliaan-Nya juga tertutupi dari bathinya hati kecuali jika hati tersebut bersih dari segala kotoran dan penuh dengan cahaya mengagungkan Allah. Dan sebagaimana tidak layak setiap tangan menyentuh kulit mushaf Al Quran, maka tidak layak pula setiap lisan membaca huruf-hurufnya dan tidak layak pula setiap hari mendapatkan makna-maknanya Al Quranโ. 3. Hudhuur Al Qalb Hadirnya hati atau memusatkan perhatian Yaitu fokusnya hati dan otak kita saat membaca Al Quran Al Karim. Tidak membiarkan fikiran terbang kemana-mana. Sebaliknya berusaha membaca, memelajari, menghayati, dan memusatkan segala perhatian terhadap Al Quran Al Karim. Kesibukan yang sifatnya duniawi harus ditinggalkan untuk sementara waktu. Terutama HP, minimal di โSilentโ dan lebih baik lagi jika di off-kan. Sehingga mengganggu interaksi kita dengan Al Quran. 4. At Tadabbur Poin ini merupakan kelanjutan dari poin ketiga di atas. Dimana kadang seseorang itu ketika membaca Al Quran dia sudah tidak lagi memikirkan yang selainnya. Tapi dia hanya mencukupkan diri dengan mendengarkan Al Quran dari dirinya sendiri dan tidak melakukan Tadabbur merenungkan isi kandungan Al Quran. Padahal maksud membaca Al Quran dengan tartil adalah agar bisa mentadabburinya. Sahabat Ali ra. mengingatkan โTidak ada kebaikan pada ibadah yang tidak disertai dengan pemahaman. Tidak pula ada kebaikan pada bacaan al-Quran yang tidak disertai dengan taddabur di dalamnyaโ. 5. At Tafahhum Yaitu berusaha menyingkap maksud dari setiap ayat yang dibaca. Di dalam Al Quran disebutkan tentang sifat-sifat Allah swt., perbuatan-perbuatan-Nya, kisah Allah swt. Disebutkan pula di dalamnya perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya, juga terkait surga dan neraka. Semua itu hendaknya berusaha dipahami dengan baik dan benar untuk kemudian diambil pelajaran darinya. 6. At- Takholli An Mawaniโ al-Fahm Hilangkan Penghalan Kepemahaman Yaitu menghilangkan perkara-perkara yang menghalangi atas pemahaman Al Quran. Menurut Imam Ghazali ada 4 penghalang Fokus perhatian seseorang pada bentuk dhohir huruf Al Quran saja. Contohnya ia hanya memperhatikan bagaimana mengeluarkan huruf dari makhrajnya tempat keluarnya dan melupakan hal yang penting dari pada itu yaitu memahami makna yang terkandung di fanatik dan bertaqlid pada satu madzhab tanpa pernah untuk berusaha mendalaminya lebih menerus dalam kemaksiatan dan dosa baik kecil maupun membaca suatu kitab tafsir dan meyakini bahwa tidak ada tafsir yang lebih baik dari apa yang ia pahami. 7. At Takhsis Pengkhususan Yaitu meyakini bahwa setiap ayat Al Quran itu ditunjukkan untuk diri kita kecuali ada keterangan khusus bahwa ayat itu ditunjukkan khusus untuk Rasulullah saw. Sehingga jika mendengarkan ayat Al Quran yang berisi perintah dan larangan, maka sebenarnya itu perintah yang harus kita laksanakan dan larangan yang harus kita tinggalkan. Setiap ada ayat yabg menjelaskan tentang ancaman maupun janji itu pun ditujukan untuk kita. Demikian halnya saat membaca kisah-kisah para Nabi terdahulu dan kaumnya, maka kita sebenernya yang dituntut untuk mengambil pelajaran darinya. 8. At Taโatsur Merasakan pengaruh Al Quran Yaitu hati merespon setiap ayat yang dibaca. Ketika sedang membaca ayat tentang rahmat Allah swt., muncul ar-Rajaโ harapan kepada-Nya. Namun ketika membaca ayat tentang adzab Allah, pertanggungjawaban di akhirat nanti, maka muncul al-Khauf rasa takut kepada Allah. Begitu juga seterusnya, setiap ayat hendaknya direspon sesuai dengan pesan yang terkandung di dalamnya. 9. At-Taraqqi Meningkat Yaitu meningkatnya seseorang yang sedang membaca Al Quran. Dimana ia meyakini bahwa ia sedang mendengarkan Al Quran itu langsung dari Allah swt.. Artinya ia sadar bahwa ia sedang di hadapan Allah swt. dan ia sedang dinasihati oleh-Nya. Minimal kata Al Ghazali, orang yang membaca Al Quran itu merasakan seakan-akan ia di hadapan Allah swt. Allah melihatnya dan memerhatikan bacaannya. Maka dari sini akan muncul kerendahan hati dan pengagungan terhadap-Nya. 10. At Tabarri Berlepas Diri Yaitu mengingkari daya kekuatan pribadi serta memandang dirinya dengan pandangan yang tidak memuaskan serba kekurangan. Jika membaca ayat yang menyebutkan orang-orang sholih, maka ia tidak menganggap dirinya termasuk dari mereka. Sebaliknya sangat berharap untuk menjadi mereka. Jika membaca ayat tentang siksa, para pelaku maksiat dan orang-orang yang dzalim. Maka ia menganggap dirinya termasuk dalam kelompok mereka. Kemudian memohon kepada Allah swt. agar menyelamatkannya dari keadaan itu. Wallahu Aโlam Sumber Kontributor M. Ali Editor Oki Aryono
carilah hatimu di tiga tempat